Coba pikir mengapa masyarakat kota lebih cepat berkembang dari pada masyarakat desa? Mungkin pertanyaan ini yang sering terlintas dibenak kita. Banyak faktor yang menyebabkan hal itu terjadi, salah satunya adalah urbanisasi. Seperti yang sering kita lihat saaat ini banyak para pemuda desa yang telah terampil dan mempunyai semangat kerja yang baik namum meninggalakn desa mereka begitu saja karena mereka beranggapan bahwasanya hidup dikota lebih makmur. Sadarkah kita ! pemikiran yang seperti itulah yang menyebabkan indonesia semakin terpuruk. Tanpa kita sadari hal yang menjadi kebudayaan di indonesia ini menyebabkan tidak meratanya pembangunan di setiap daerah. Bayangkan saja jika hal ini terus terjadi indonesia akan semakin terpuruk. Banyak hal negativ yang akan terjadi di perkotaan contohnya saja tingkat kriminalitas akan semakin tinggi. Faktor utama yang menyebabakan hal ini terus terjadi adalah mereka para masyarakat desa menganggap bahwa banyak lapangan pekerjaan dikota. Mereka tidak beerfikir bahwa mencari pekerjaan dikota sangatlah sulit terlebih bagi mereka yang tidak mempunyai ketermpilan khusus. Kalau saja para masyarakat desa bisa membuat lapangan kerja sendiri tanpa harus mencari pekerjaan dikota, ini akan memberikan pengaruh baik bagi negara kit a tercinta. Rasanya hal ini merupakan PR bagi pemerintah yang bharus diselesaikan, karena dengan hal ini pembangunan di indonesia akan merata.
Menurut saya :
sebaiknya masyarakat desa harus lebih diperhatikan lagi dengan pemberian keterampilan khusus juga bagi mana menjadi seorang wiraswasta. Memang hal ini telah dilakukan oleh pemerintah namun hal ini belum mencakup semua daerah di indonesia. Bayngkan saja jika hal ini dilakukan secara teratur dan tersosialisasi ini akan membawa perubahan besar bagi masyarakat indonesia.
I do not want to cry
But these tears keep falling
I know what is happening in my life
I want to be like a butterfly flying free
Now I'm alone in the deserted accompanied
With singing silent night
I'm confused with my feelings
I was lost in the disappointment
Complained granules pleaded not want to answer
Makes me beautiful love lost
This feeling would not want to go
Many times I see hours of hands to see time running
You feel the breath that kept disappearing
I want everyone to breathe in front of me
answer disappointed that now experiencing
Tired of waiting for this sport
This soul waiting saturated boring without your smile
You are always soothing my soul
Aku tak akan gusar
Meski petir terus menyambar
Arah yang melintang tak mampu buatku resah
Hanya pasrah jalani nasib dari sang pecipta
Taak henti berjuang hingga akhir
Menyerah pada waktu untuk menjawab
semua cita dan mimpi yang ku lukis di benakku
Dan yakin jalan tak selamanya berliku
Kegagalan masa lalu akan terkubur dengan jutaan sesal
Bahkan aku tak mungkin mundur untuk melewati hari esok
Inikah negeri yang adil bab 2
Seperti yang telah saya bahas di tulisan saya inikah negeri yang adil bab 1. Memang keadilan itu mahal harganya dibandingkan dengan harta orang kaya sedunia saja itu tidak sebanding dengan harga keadilan, yang jelas keadilan itu mahal harganya tidak ada orang yang bisa membelinya. Namun kenapa di negeri kita Indonesia keadilan seperti di nomor duakan oleh uang, tanpa kita sadar ini akan menjadi budaya di negeri kita. Seperti baru-baru ini kasus Arthilita yang dipenjara namun seperti hidup di hotel kalau setiap narpidana dihukum dengan fasilitas mewah seperti Arthalita saya yakin penjara akan penuh. Sekali lagi saya mengatakan inikah negeri yang adil ? saya rasa negeri kita itu jauh dari kata adil. Sebenarnya para penegak keadilan di negeri kita itu sudah melakukan tugasnya dengan baik, baik sekali kalau boleh saya katakan. Kalau boleh saya mengatakan "jika kita membahas keadilan jangan pernah menyalakan orang lain,Namun salahkan dirimu sendiri lihatlah dirimu sendiri sudahkah kau adil menempatkan sesuatu pada tempatnya" jika semua orang bisa melakukan itu saya yakin semuanya pasti akan bisa belajar untuk lebih menghargai orang lain, dari hal kecil seperti itu saya yakin keadilan bisa tercipta. Dengan kita bersikap seperti itu pasti kita bisa membangun kehidupan yang baik dari segi manapun. Jangan hanya bisanya menyalakan pejabat tinggi kalau negara kita kurang bisa menegakkan keadilan. Namun salahkanlah dirimu sendiri apakah kita itu sudah melakukan dan menerapkan sikap adil setidaknya belajarlah untuk bersikap adil dari hal sekecil apapun. Demikianlah sikap adil menurut saya, jika ada kesalahan kata atau perkataan saya melukai hati anda se bagai pembaca. Saya sebagai penulisnya mohon maaf sebesar-besarnya.Pesan terakhir dari saya "jangan pernah menilai seseorang jika dirimu masih salah dan lihatlah dirimu sendiri".
Gelora tak bisa lagi menjamah
Resah terus menemani
Tiada yang abadi di dunia ini
Semua akan hilang jika waktunya tiba
Butiran-butiran resah menemani setiap saat
Aku bangun dalam kelam
Tertidur dalam bahagia
Hingga setetes embun pagi jatuh
Mengubahku akan sesal tiada arah
Kecewa akan segalanya
Memyesal atas masa lalu
berdiam membayang rasa hati
Terasa sakit menyayat
Kalbu menghantam jiwa
Bersemi dan menghilang